Doa Seorang Ibu (Bagian 1)
mengantarkan seorang anak menjadi hamba yang beruntung dunia akhirat inshaAllah

Kamis, 25 Agu 2022, 22:00:28 WIB / By Admin Ruanghalal

Keterangan Gambar : ilustrasi kampus UGM

Ingin berbagi cerita. Semoga bisa menginspirasi kebaikan. InshaALLAH.
(Ridho ALLAH itu ridho orang tua juga)
Begitu pedoman yang saya pegang.
Singkat cerita dulu saya pengen banget masuk UGM tapi gagal di UMPTN. Saya ikut UMPTN Tahun 1997 dan 1998.
Akhirnya setelah 3 tahun merantau kuliah di Bandung Poltek ITB waktu itu saya lulus dan ditawarin kerjaan di perusahaan minyak Amerika. Waktu itu pengen banget kerja karena saya pengen mandiri hehe.
Tapi ibu saya pas saya pamitin sepertinya kurang berkenan. Nggak menolak secara tegas seh cuma terlontar kata-kata terserah gitulah begitulah intinya. Saya bimbang, bingung gimana ini? Karena ibu sy waktu itu maunya sy melanjutkan ke UGM di program ekstensi Teknik Elektro.
Akhirnya setelah bergulat batin saya putuskan untuk mundur dari perusahaan minyak itu. Si "putri cantik" yang hampir saya nikahi hehehe, istilah anak teknik dulu begitu karena untuk mencapai tahap Finishing harus mengalahkan ratusan pendekar dunia perkampusan yang jago dan berkualitas. Bedjo saja seh sebenernya bisa lolos... pertolongan ALLAH saja itu mah.
Untuk masuk UGM waktu itu saya harus nunggu sekitar 9 bulan vakum di rumah. Telinga mulai panas karena ada suara "kuliah adoh-adoh malah nganggur (jauh-jauh kuliah kok terus nganggur)" (hehehe) tapi ya namanya proses hidup harus sabar. Sabar dan sabar judulnya.
Saat kelas Ekstensi S1 sudah buka pendaftaran tahun 2001, saya ikut dengan semangat 45. Tapi Mak deg juga neh karena soal ujiannya teoritis banget. Sedangkan di Politeknik kami diajarkan kebanyakan adalah praktek.
Nervous dan nggak pede ngerjain soalnya.
Sempat ngitung benik (kancing baju) untuk milih ABCD alias ngawur tapi masih pake insting hehe...hopeless pulang ke rumah ditanya ibu gimana ujiannya??? Ya begitulah Bu...mohon doanya aja.
Sy nggak yakin keterima karena jujur ngerjainnya ga bisa.
Tapi ALLAH mengabulkan doa seorang ibu pada anaknya.
Pas pengumuman ternyata sy lulus dan "tadaaa" sebuah harapan baru muncul setelah 9 bulan bertapa di kampung saya di Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia.....

(bersambung...)

______________________________________________________________________________________________________
English Version:
Want to share a story. Hopefully it can inspire. Insha ALLAH..

(GOD's blessing is following the parents' pleasure)
That's my guideline.

Long story short, I really wanted to enter Gadjah Mada University but failed the entrance exam. I took the entrance exam in 1997 and 1998.

Finally after 3 years of studying at the Polytechnic ITB Bandung when I graduated and was offered a job at an American oil company. At that time I really wanted to work because I wanted to be independent :-)

But when I said goodbye, my mother didn't seem to enjoy it. Don't refuse firmly, just say whatever it is, that's how it is. I'm confused, what's this about? Because my mother wanted me to continue to Gadjah Mada University in the Electrical Engineering extension program.

Finally, after struggling with my heart, I decided to quit the oil company. The "beautiful princess" whom I almost married hehehe, the term technical child used to be like that because to reach the Finishing stage, you have to defeat hundreds of good and quality campus world warriors. Luckily, I was actually accepted... God's help was all that.
To enter Gadjah Mada University at that time I had to wait about 9 months unemployed at home. Ears start to heat up because there is a voice "study far away after graduating and unemployed)" :-) but yes, it's called the process of life, you have to be patient. Patience and patience the title.

When the S1 Extension class opened registration in 2001, I joined with the spirit of struggle 45. But also because the exam questions were very theoretical. While at the Polytechnic we are taught mostly practice.

Nervous and not confident about doing it.

Had time to do the math to choose A, B, C, D alias inconsequential but still use instinct :-D...desperate to go home, when my mother asked how the exam was??? Yes, that's it ma'am... please just pray.

I'm not sure if I'll be accepted because honestly I can't do it.

But Allah answered a mother's prayer for her child.

It turned out that I was accepted and "tadaaaa" a new hope emerged after 9 months of imprisoned in my village in Purworejo, Central Java, Indonesia.....

Tags :

Silahkan Login untuk memberikan Komentar...

Notifikasi

Keranjang

Wah keranjang belanjaanmu kosong!

Kategori Produk

Menu Utama

Inbox

Notifikasi

Doa Seorang Ibu (Bagian 1)
mengantarkan seorang anak menjadi hamba yang beruntung dunia akhirat inshaAllah

Keranjang

Wah keranjang belanjaanmu kosong!

Kategori Produk

Menu Utama

Inbox

Notifikasi

Doa Seorang Ibu (Bagian 1) mengantarkan seorang anak menjadi hamba yang beruntung dunia akhirat inshaAllah

Doa Seorang Ibu (Bagian 1)
mengantarkan seorang anak menjadi hamba yang beruntung dunia akhirat inshaAllah